Sabtu, 17 November 2012

Televisi - Berdasar Jan 12, '12 1:27 PM

Kemampuan verbal nya Fadhl boleh dibilang berkembang sangat pesat, perbendaharaan kata-kata pun sudah semakin banyak. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengaruh kakaknya yang lumayan rajin berbicara. Kalau ibunya memang cenderung pendiam, tapi lebih berfungsi sebagai pengkoreksi atas perkataan yang salah atau tidak pada tempatnya.

Pengaruh lain memang terus terang berasal dari televisi. Memang sih dulu pernah niat untuk menghentikan penggunaan televisi di rumah, namun apa daya, saya sendiri tidak bisa dibilang kreatif dalam mengisi waktu luang anak-anak, disamping itu ketidakberadaan asisten yang bisa membantuku mengerjakan pekerjaan rumah, menyebabkan aku sendiri tidak memiliki waktu berlebih untuk menemani fadhl. Jadi ya memang kompensasinya adalah televisi.

Sadar sekali kalau kualitas tayangan TV swasta di indonesia, sangat-sangat kurang mendidik, ada beberapa tayangan yang bagus, namun sebagian besar banyak mengumbar berita seram, aurat yang bergelimpangan, cerita yang penuh kebohongan dan berbagai hal yang kami sendiri tidak nyaman. Dan akhirnya kami memutuskan untuk menyewa TV berbayar agar ada sedikit tambahan informasi dari beragam saluran tv pendidikan. 

Saluran yang rutin ditonton anak2 itu untuk fadhl ya disney junior, cbabies dan sejenisnya, kalo mas ghi biasalah dia saluran olahraga dan binatang2, maisaan seneng natgeo dan saluran teknologi, mba putri suka phineas and ferb (ga ngerti itu saluran apa) trus ama cesar si dog whisperer. Kalau yang bareng2 kita tonton paling masterchef, amazing race dan game2 yang informatif. Nah kalau malam, giliran emaknya, sambil nunggu tidur atau nunggu bapaknya pulang kerja, hobiku ya nonton NCIS, CSI, Criminal minds atau sejenisnya lah. Tapi emang jarang juga sih nonton, secara kalo malem rasanya mendingan tidur ketimbang nonton, hehehe.

Kami sih masih ambil sisi baiknya aja, dari tontonan yang mereka lihat, mereka mengenal dunia binatang, cara kehidupan binatang buas, masalah kesehatan, cara pertumbuhan tumbuhan, dam beragam informasi yang positif bagiku. Disamping itu, kamipun memang tetap membatasi tontonan mereka, sepulang sekolah, kami ijinkan mereka sejenak nonton, seraya mereka istirahat. Jam 6 TV mati sampai jam 8 malam, sampai mereka tidur. Pagi2 tidak kami ijinkan menonton karena mengganggu aktivitas pagi.

Untuk Fadhl sendiri, kosa kata nya bertambah banyak dengan melihat saluran tv anak-anak, dampak negatifnya, beberapa kalimat yang terucap seperti pengucapan para dubber, bahasa indonesia yang baku dan cenderung kaku. Nah disini peranku mulai berjalan, yaitu mengoreksi cara pengucapan dan penggunaan kalimat untuk pergaulan dan untuk penulisan. Dulu sempat bahasanya kaku sekali, tapi sekarang dia sudah bisa membedakan kalimat untuk berbincang dengan kalimat yang baku. 

Memang pendidikan tidak bisa berlaku satu arah, menyerahkan pendidikan anak pada sekotak alat elektronik itu hanya menjadikan mereka pasif dan tidak dapat mengaplikasikan dengan benar apa yang dilihatnya, jadi tetap butuh bimbingan dan komunikasi dua arah antara anak dan pengasuh, ya dalam hal fadhl, tentu saja si pengasuh ini ya si emaknya, yang super duper full job. 

Ya begitu deh... walau sebagian waktu aku serahkan pada si tv buat nemenin fadhl, tapi lebih banyaknya tetap dia ada dalam pemantauanku. Kita ambil bagusnya, kita hindari jeleknya.

Oh ya, kemarin dia mengenalkan satu kata yang sempat membuat aku bingung, yaitu kata "berdasar". Asal muasalnya sbb :

Kondisi hujan rintik diluar 

Fadhl : Bunda, boleh ga aku main hujan 
emak : sebaiknya tidak dulu ya, hujannya tidak besar, dan kondisi ade fadhl sedang kurang bagus, mandi hujan  bisa menyebabkan ade sakit dan ibu tidak mau ade sakit.

*fadhl mendengar dan berpikir

fadhl : hmmmm baiklah, bila ibu berdasar 

Aku sendiri sempat bingung dengan maksudnya, tapi setelah dipikir-pikir, arti dari kalimatnya adalah bila ibu memiliki alasan. Jadi bila ibu berdasar adalah bahwa ibu memiliki dasar2 untuk menghalangi keinginannya bermain hujan. Hmmm ada-ada aja dah. Aku sendiri belum mengetahui apakah penggunaan kata berdasar itu adalah benar atau tidak , kalau secara logika sih bisa dimengerti ya, hanya saja tidak lazim digunakan. Karena biasanya 'berdasar' selalu digabung dengan akhiran 'kan' dan akan  menjadi 'berdasarkan' .

Wadduh, aku sendiri tidak jago bahasa Indonesia, tapi sempat penasaran juga apa kalimat ini benar atau tidak, dan sementara itu kami biarkan dia berkata seperti itu, karena kami sudah paham maksudnya. Jadi PR deh buat ibu untuk belajar bahasa Indonesia yang benar...

*note : capslock rusak, jd penulisan tdk sesuai eyd, penggunaan huruf besar dan kecil ga beraturan.. hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditulis oleh saya, bunda dari Fadhl, sebagai catatan perjalanan sekolah kami berdua.