Tanggal 27 April 2011, diajak Tante Dinar untuk ikutan fieldtrip milis Sekolah Rumah plus Klub Oase ke Monumen Nasional. Bunda dan Fadhl serta keluarga memang belum pernah ke Monas, karena itulah Bunda menyetujui acara ini dan berencana akan menghabiskan waktu untuk sharing dan lebih dekat dengan para orangtua HS. Selain itu, Bunda ingin lebih memantapkan diri dan meyakinkan bahwa apa yang bunda inginkan bukanlah suatu keinginan bodoh atau membodohi oranglain, karena jujur, bunda melakukan ini semua demi kebaikan anak-anak Bunda, dan Fadhl khususnya.
Minta ijin dulu dong ke bapak dan kakak-kakaknya Fadhl, Alhamdulillah semuanya mendukung dan setuju, dengan catatan, Bunda dan Fadhl harus hati-hati dan selalu memberi khabar. Siipp lah, tidak masalah itu :)
Jam 7.30, Bunda dan Fadhl sudah siap dan berangkat dengan berkendara angkutan umum menuju Stasiun Kereta Bogor. Fadhl tampak sangat antusias dan selalu bertanya di sepanjang perjalanan tentang apa yang ditemui. Memang Bunda berharap dari perjalanan ini, Fadhl akan menemui begitu banyak pengetahuan dan bertemu dengan para teman barunya yang juga mengecap pendidikan rumahan sepertinya.
Dengan perjuangan yang cukup melelahkan, akhirnya kita berdua tiba di Monas, bingung juga karena belum ada yang Bunda kenal, tapi untuk fadhl, tidak butuh lama untuk beradaptasi, dia langsung bereksplorasi dan mencari teman yang sepantaran dengannya, sedangkan Bunda, mencoba bergabung dan berkenalan dengan para orangtua HS lainnya.
Tidak lama berselang, bu Lala dan suami serta anak-anak nya tiba, begitu juga Mba Dinar, Mba Irma, mba Wiwit dan beberapa lagi yang BUnda lupa namanya :)
Setelah berkumpul dan berbincang sejenak, kita langsung menuju atas monas, dan dalam saat menunggu antrian di Lift menuju puncak, kita selingi dengan percakapan, sementara anak-anak mulai bermain burung2an dan berlari tanpa beban.
Tiba di puncak Monas, Fadhl begitu gembira, karena dari atas sana, terlihat dengan jelas suasana di bawah. Bunda mencoba berinteraksi selalu dengan menanyakan apa yang dilihatnya dan mengapa apa yang dilihatnya begitu terlihat kecil. Dengan baik sekali, fadhl bisa menjawab itu dan mengerti , bahwa benda terlihat kecil bila dilihat dari jauh, karena adanya jarak pandang. Dan karena saat itu cuaca mendung, diapun sempat bertanya mengenai awan, yang langsung Bunda timpali dengan bertanya , bila awan berwarna hitam, artinya apa, jika hujan akan keluar apa ? dan Fadhl menjawab dengan baik, bahwa awan hitam artinya akan hujan, hujan membawa air hasil penguapan dari laut karena awan bergerak terbawa angin... Good boy..
Tidak lama kita turun kembali dan menikmati makan siang bekal masing-masing. Selesai memberi makan Fadhl, para orangtua berkumpul dan mulai dengan acara sharing. Disaat itu Bunda mengemukakan alasan mengapa ingin meng HS kan Fadhl, jujur Bunda mengeluarkan alasan yang memang menjadi tujuan Bunda, bahwa Bunda tidak ingin Fadhl terikat oleh sesuatu, belajar dari sekitar, dari orangtua dan lingkungan, tidak ada pemaksaan atas suatu disiplin yang sebetulnya bisa diterapkan dari rumah. Setiap tindakan adalah sebuah pembelajaran, dan Bunda tidak ingin Fadhl berkembang bukan karena minatnya, tapi karena keharusan memiliki suatu nilai.
Sharing dari praktisi HS sungguh menguatkan diriku, bahwa untuk usia Fadhl, let it flow, tidak perlu kurikulum, karena setiap tindakan adalah pembelajaran. Tidak perlu jadwal, namun bilapun ingin , lebih bagus. Dan Intinya adalah komunikasi dua arah, penanaman konsep Logika pada anak.
Acara sharing diselingi dengan anak2 yang bermain ditemani mba Dinar dan Mba WIt bermain ular naga dan lari-lari. Sayangnya, pas belakangan ini, Fadhl sedang kurang mood karena ada suatu keinginannya yang tidak terpenuhi. Dan berhubung ada masalah lain di rumah, akhirnya Bunda memutuskan supaya pulang segera.
Berpamitan dan berfoto sejenak... It really nice to know friends with same thought.
Semoga pertemuan lainnya, kami bisa menyempatkan diri lagi untuk bergabung dan bermain bersama..
Kuatkan tekad dan tunjukkan bahwa Anak HS pun bisa maju....
Note : gambarnya isi fadhl doangan, ibunya asyik dengerin yang sharing soale :D
Minta ijin dulu dong ke bapak dan kakak-kakaknya Fadhl, Alhamdulillah semuanya mendukung dan setuju, dengan catatan, Bunda dan Fadhl harus hati-hati dan selalu memberi khabar. Siipp lah, tidak masalah itu :)
Jam 7.30, Bunda dan Fadhl sudah siap dan berangkat dengan berkendara angkutan umum menuju Stasiun Kereta Bogor. Fadhl tampak sangat antusias dan selalu bertanya di sepanjang perjalanan tentang apa yang ditemui. Memang Bunda berharap dari perjalanan ini, Fadhl akan menemui begitu banyak pengetahuan dan bertemu dengan para teman barunya yang juga mengecap pendidikan rumahan sepertinya.
Dengan perjuangan yang cukup melelahkan, akhirnya kita berdua tiba di Monas, bingung juga karena belum ada yang Bunda kenal, tapi untuk fadhl, tidak butuh lama untuk beradaptasi, dia langsung bereksplorasi dan mencari teman yang sepantaran dengannya, sedangkan Bunda, mencoba bergabung dan berkenalan dengan para orangtua HS lainnya.
Tidak lama berselang, bu Lala dan suami serta anak-anak nya tiba, begitu juga Mba Dinar, Mba Irma, mba Wiwit dan beberapa lagi yang BUnda lupa namanya :)
Setelah berkumpul dan berbincang sejenak, kita langsung menuju atas monas, dan dalam saat menunggu antrian di Lift menuju puncak, kita selingi dengan percakapan, sementara anak-anak mulai bermain burung2an dan berlari tanpa beban.
Tiba di puncak Monas, Fadhl begitu gembira, karena dari atas sana, terlihat dengan jelas suasana di bawah. Bunda mencoba berinteraksi selalu dengan menanyakan apa yang dilihatnya dan mengapa apa yang dilihatnya begitu terlihat kecil. Dengan baik sekali, fadhl bisa menjawab itu dan mengerti , bahwa benda terlihat kecil bila dilihat dari jauh, karena adanya jarak pandang. Dan karena saat itu cuaca mendung, diapun sempat bertanya mengenai awan, yang langsung Bunda timpali dengan bertanya , bila awan berwarna hitam, artinya apa, jika hujan akan keluar apa ? dan Fadhl menjawab dengan baik, bahwa awan hitam artinya akan hujan, hujan membawa air hasil penguapan dari laut karena awan bergerak terbawa angin... Good boy..
Tidak lama kita turun kembali dan menikmati makan siang bekal masing-masing. Selesai memberi makan Fadhl, para orangtua berkumpul dan mulai dengan acara sharing. Disaat itu Bunda mengemukakan alasan mengapa ingin meng HS kan Fadhl, jujur Bunda mengeluarkan alasan yang memang menjadi tujuan Bunda, bahwa Bunda tidak ingin Fadhl terikat oleh sesuatu, belajar dari sekitar, dari orangtua dan lingkungan, tidak ada pemaksaan atas suatu disiplin yang sebetulnya bisa diterapkan dari rumah. Setiap tindakan adalah sebuah pembelajaran, dan Bunda tidak ingin Fadhl berkembang bukan karena minatnya, tapi karena keharusan memiliki suatu nilai.
Sharing dari praktisi HS sungguh menguatkan diriku, bahwa untuk usia Fadhl, let it flow, tidak perlu kurikulum, karena setiap tindakan adalah pembelajaran. Tidak perlu jadwal, namun bilapun ingin , lebih bagus. Dan Intinya adalah komunikasi dua arah, penanaman konsep Logika pada anak.
Acara sharing diselingi dengan anak2 yang bermain ditemani mba Dinar dan Mba WIt bermain ular naga dan lari-lari. Sayangnya, pas belakangan ini, Fadhl sedang kurang mood karena ada suatu keinginannya yang tidak terpenuhi. Dan berhubung ada masalah lain di rumah, akhirnya Bunda memutuskan supaya pulang segera.
Berpamitan dan berfoto sejenak... It really nice to know friends with same thought.
Semoga pertemuan lainnya, kami bisa menyempatkan diri lagi untuk bergabung dan bermain bersama..
Kuatkan tekad dan tunjukkan bahwa Anak HS pun bisa maju....
Note : gambarnya isi fadhl doangan, ibunya asyik dengerin yang sharing soale :D

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ditulis oleh saya, bunda dari Fadhl, sebagai catatan perjalanan sekolah kami berdua.