Selasa, 22 November 2011

Hujan

Akhir-akhir ini hujan mulai rutin turun di daerah kami, 
Fadhl suka air hujan
Bunyi nya indah



Jumat, 07 Oktober 2011

Membuat Banana Muffin





Hore hore... hari ini bunda kembali membuat makanan
Selayaknya ini akan menjadi kejutan
Menemani kami dikala berbuka puasa
Aku semangat dan terus meminta
Agar bunda mengajakku serta

Buka lemari dan turunkan bahan
tepung, gula, telur dan tentu saja pisang
Bunda mengambil, aku menyusun
Aku begitu gembira dan terus tersenyum

Pisang dikupas bunda
Aku menghaluskannya
Tepung dan gula di takar bunda
Aku mencampurkannya

Adonan dicampur dan kuaduk terus
hingga tercipta suatu yang halus
Oven telah siap dan mulai memanas
aku dan bunda mulai berkemas

Satu sendok untuk satu cetakan
aku masukkan dengan perlahan
tak lupa coklat kecil aku masukkan
Agar semua menjadi kenikmatan

Adonan masuk kedalam oven
Kami segera merapikan perkakas
Aku mengangkat bunda mengelap
Akhirnya selesai dan dapur kembali mengkilap

wangi kue begitu menggoda
tak lama bunda sudah mengangkatnya
tak sabar kami untuk merasa 
menanti adzan maghrib untuk berbuka 

Hei.. kini sudah saatnya berbuka
mari mencicip hasil karya
banana muffin bikinan bunda
dan tentu saja fadhl tercinta

Hmmmm begitu nikmat kami memakannya
makanan sehat nan sederhana
tak sabar aku untuk kembali mencipta
makanan lain bersama bunda

Selasa, 04 Oktober 2011

Bermain Gelembung

Fadhl bermain gelembung

Beberapa waktu lalu dapat hadiah cairan sabun dari nini, masing-masing anak memperoleh satu. Pada hari yang sama, kepunyaan fadhl langsung digunakan dan habislah sudah, sementara milik kakaknya semua masih banyak.

Untunglah, kakak2nya semua bersedia untuk memberikan sedikit bagian mereka kepada fadhl, sehingga pada hari itu fadhl masih bisa bermain gelembung dikala semua sedang ada di sekolah.

Lihat, betapa asyiknya Fadhl bermain gelembung, dicelupkan tangkai yang sudah ada lubang untuk ditiup, diangkatnya tangkai itu dan ditiuplah secara perlahan lapisan tipis dari sabun yang menempel pada tangkai. Yaaaa... lihat, begitu banyak gelembung yang tercipta , semua beterbangan mengikuti angin yang menggoncangkan tubuhnya. Fadhl melompat, mencoba meraih gelembung yang beterbangan itu. Happ , satu tertangkap, dan pecah berbaur bersama udara . Fadhl tertawa, tergelak melihat para gelembung lenyap satu persatu.

Mengapa sabun bisa menjadi gelembung , mengapa bisa tertiup, mengapa gelembung tidak bisa lama terbangnya, mengapa sabun terasa licin, dan begitu banyak pertanyaan dari Fadhl dari proses permainannya, sebisa mungkin bunda menemani dan menjelaskan dengan bahasa sederhana . Dan fadhl begitu gembira ...

Kini, cairan gelembung itu sudah habis, akhirnya, setiap saat fadhl berada di kamar mandi, dia akan bereksperimen dengan sabun mandinya, digosok ke tubuhnya, di tambahkan sedikit air, dikatupkan jari jempol dan telunjuknya membentuk lingkaran, dan ditiuplah lapisan tipis sabun yang telah digosokkan itu . Jadilah gelembung kecil, gelembung besar, satu persatu.....

Sabtu, 20 Agustus 2011

[Tantangan 30 hari Klub Oase] Hari 4 : Membentuk rubik


Hari ke 4 : 04 Agustus 2011


Hari ini terasa sepi, karena semua sudah mulai sekolah, jadilah fadhl dan bunda hanya berdua dirumah. Bunda sibuk dengan kegiatan rumah, sementara fadhl dibiarkan dengan aktivitas yang dia suka.


Hari ini dia sedang menyukai rubik panjangnya, sejak pagi dia bermain membentuk dari rubik panjang itu. setiap kali dia berhasil membentuk sesuatu, maka akan di tunjukkan kepada bunda dan bunda wajib menebak bentuk benda apa yang dibuat fadhl.


Kegiatan ini membuat peluang bunda untk mengajarkan tentang bentuk dan huruf. Terus terang saat ini , fadhl masih kurang minat dengan huruf, setiap saat bunda berusaha mengenalkan dengan huruf, maka dia akan mengelak. Ya sudahlah, bunda tidak akan memaksakan kehendak, dan berusaha perlahan untuk menarik minat fadhl tentang huruf dengan cara yang berbeda.


Dari rubik panjang itu, bunda mulai membentuk menjadi beberapa huruf , A, S, C, I, L, J, dan beberapa huruf yang mudah dibuat. Namun ternyata tetap saja fadhl tidak berminat dan tetap berkeras bahwa yang membentuk adalah dia, sedangkan bundanya hanya menebak . Hihihii ga mau dipaksa ya dek, baiklah , bunda akan mencari jalan lain yang lebih menarik.

[Tantangan 30 hari Klub Oase] Hari 3 : Dekat dengan mba Putri

Hari ke 3 : 03 Agustus 2011

Bapak dan kakak2 masih libur semua, fadhl hanya melakukan kegiatan seperti biasa di pagi hari. Menemani bunda mencuci dan membereskan ruang setrika sambil berbincang dan tertawa.
Hari ini yang agak berbeda, fadhl terlihat lebih dekat ke mba Putrinya, sebentar-sebentar dia akan berada di kamar mba-nya untuk berbincang dan bermain tebak kata. Bunda yang mendengar dari luar kadang tersenyum lucu, mendengar perbincangan sederhana mereka yang begitu polos dan interaktif.
Dibandingkan dengan mas dan abang, fadhl memang selama ini cenderung lebih dekat dengan mba putri , begitu pun dengan mba-nya, fadhl seakan adalah tanggung jawabnya dalam beberapa hal . makan, mandi, bermain, bahkan tidurpun kadang fadhl maunya bersama mba. Mungkin juga karena mba-nya sudah besar dan fadhl begitu friendly, menjadikan mereka dekat dan kompak.

Terkadang, saat fadhl berbuat kurang baik dan mendapat hukuman dari bunda, fadhl akan lari ke kamar mba atau sekedar mendapat pelukan mba, atau saat bunda terlihat mulai emosi, mba-nya akan langsung ambil fadhl dan menjauhkan dari bundanya . Moment seperti itu benar2 membuat haru, semoga kedekatan fadhl dan mba Putri bisa terus sampai kapanpun.

Siang hari bapak mengajak kami semua ke Gramedia, satu tempat yang sangat disuka fadhl. Tempat favoritnya adalah rak dvd , dan mulailah dia menerka gambar pada sampul dvd yang ada. Terkadang kakak2nya membuat pertanyaan, dan dia akan mencari gambar sampulnya. Walau mungkin sebetulnya dia ingin sekali membeli dvd itu, tapi sesuai perjanjian, maka saat ini belum ada anggaran untuk itu, jadi hanya melihat saja yaaa...






Pulang dari Gramedia, fadhl tampak lelah sekali, dan dia tertidur di pangkuan mba-putri... so sweet, betapa terlihat kasih sayang yang dari kakak dan adik itu.
Sampai rumah, ternyata fadhl lapar, dan dengan tetap bersembunyi, fadhl makan di meja makan secara diam. dilanjutkan dengan bermain komputer sebentar sebelum akhirnya berkumpul untuk berbuka puasa



Jumat, 19 Agustus 2011

[Tantangan 30 hari Klub Oase] Hari 2 : Bermain sendiri


Hari ke 2 : 02 Agustus 2011
Hari ini mulai terasa sepi, fadhl mulai kebingungan dengan rutinitasnya. Kala pagi fadhl terbangun, kakaknya masih tertidur karena melanjutkan tidur setelah sahur. Biasanya semua pagi sibuk untuk sarapan, kali ini semua terdiam sementara fadhl terlihat lapar. Untunglah bunda tetap mengajak fahdhl untuk makan dan beraktivitas, sehingga fadhl bisa menjalani hari dengan tenang.


Pagi setelah mas dan abang bangun, fadhl dibantu bapak mencuci sepeda dan motor, senang sekali dia, setelah selesai langsung mandi di kamar mandi belakang . Walau hasilnya berantakan, tapi bunda dan bapak mengijinkan anak-anak melakukan kegiatan itu, karena sambil mencuci anak-anak semua sambil diajarkan tentang kegiatan itu.


setelah mandi, mulai lapar deh, untung bunda masih menyimpan pisang ambon, dan supaya tidak terlihat oleh kakak2nya yang sedang berpuasa, fadhl makan di teras belakang diatas ayunan kesayangannya. 


Selebihnya waktu dihabiskan dengan bermain bersama mas abang, bermain semut di teras belakang juga menyusun kata bersama ibu .


Siang hari dikala abang mas berangkat ke mesjid, fadhl ternyata ingin ikut, tapi abang tidak mendengar , jadilah fadhl menangis dan menyusul abang ke mesjid. Bunda sempat khawatir, karena seharusnya fadhl tidak boleh keluar rumah tanpa pengawasan, dengan segera bunda dan putri menyusul ke mesjid. Belum sampai bunda keluar rumah, terlihat fadhl di kejauhan menangis serasa memegang kakinya. Rupanya dia terjatuh saat menyusul abang, tapi karena malu utnuk menangis, dia hanya bisa meringis, dan baru menangis saat di rumah.
Seperti biasa, bunda membersihkan lukanya dan menutup supaya tidak terkena kotoran.


Begitulah kegiatan hari ini, mudah2an besok fadhl bisa lebih hati hati dan tidak melukai dirinya.

[Tantangan 30 hari Klub Oase] Hari 1 : Mengenal Motor


Hari 1 :  01 Agustus 2011
Alhamdulillah , kemarin pa'de berkenan memberikan sepeda motor untuk bunda. Motor diantar oleh supirnya pa'de dan kita jemput di pertengahan jalan karena pa' supir tidak tahu rumah kita.
Fadhl tentu saja senang dengan kehadiran motor ini, walau sebelumnya sudah punya motor juga, tapi ya namanya juga punya barang baru, pastilah semua heboh, ingin tahu perbedaan dan fungsi dari barang baru ini.

Melihat antusias nya Fadhl dengan motor ini, bunda tidak mau kehilangan momen. Bersama kakak-nya dibuatlah penjelasan singkat mengenai motor. Fungsi motor, perbedaan motor dan mobil, karakteristik mottor secara garis besar, tidak lupa juga bagaimana etika berkendara dan berkendara yang aman .

Bila sudah besar nanti, Fadhl harus bisa berkendara dengan tertib, sesuai dengan rambu dan peraturan lalu lintas yang sudah ditetapkan, sehingga berkendara bisa lebih aman, cepat dan menyenangkan.

Oh ya hari ini, adalah hari pertama bulan Ramadhan, Fadhl tidak sahur dan tidak berpuasa, hari ini masih menyesuaikan diri dan fadhl masih suka lupa untuk menjaga lisan dan prilaku, terutama untuk tidak makan di depan saudaranya yang sedang menjalankan ibadah puasa.
mudah2an tahun depan fadhl sudah bisa menjalani puasa dengan baik yaaaa...


Selasa, 16 Agustus 2011

Fadhl dan Bulan Puasa

 Alhamdulillah, akhirnya bulan Ramadhan kembali tiba, yang artinya bagi umat muslim merayakannya dengan menjalankan ibadah puasa selama bulan ini.  Kami semua tentu saja menyambutnya dengan suka cita, dengan persiapan fisik dan mental yang insyaAllah akan menjadi lebih baik dari tahun lalu. 



Begitupun anak-anak, semua sudah dipersiapkan untuk bisa menjalani puasa dengan lebih baik. Insya Allah tahun ini semua anak kecuali fadhl akan berusaha menjalankan puasa dengan sempurna. Sedangkan Fadhl, karena usia nya yang masih begitu kecil dan kebutuhan nutrisinya masih harus diperhatikan, maka kami memutuskan untuk hanya mengenalkan konsep puasa kepada fadhl, sedangkan pelaksanaannya akan kami biarkan berjalan apa adanya.


Beberapa konsep dasar yang kami perkenalkan kepada Fadhl mengenai puasa ini antara lain :

  • Puasa adalah kewajiban bagi setiap muslim, untuk anak-anak puasa tidak diwajibkan, namun pembelajaran untuk memulai puasa sangat diperlukan, terutama bahwa puasa akan menuai pahala besar
  • Puasa adalah menahan hawa nafsu, bukan sekedar lapar dan haus, tapi juga amarah, kesal, tata bahasa, dan harus mengembangkan rasa sayang, cinta dan mengasihi
  • Puasa membiasakan tubuh untuk bekerja secara konsisten dan teratur, tubuh akan menyesuaikan dengan baik dan tentu saja akan menjadikan tubuh lebih sehat
  • Puasa mengajarkan rasa empati, peduli terhadap saudara-saudara kita yang selama ini berjuang untuk hanya mendapatkan sepiring nasi, dri sini diajarkan untuk menghargai dan mensyukuri appaun makanan yang dihadapi, tidak mengeluh dan berbahagia akan rizki hari itu
  • Dengan puasa, tubuh akan menyerap makanan yang sehat, tidak ada jajanan siang hari, dan tentu saja hasilnya tubuh akan lebih sehat
  • Puasa membiasakan diri kita untuk menahan diri dari berbuat yang tidak penting, membiasakan mengisi hari dengan ibadah dan perbuatan yang bermanfaat
Memang belum begitu mendalam yang kami terangkan kepada anak2, tapi kami berharap seiring perjalanan, kami bisa dan mampu membuat mereka memahami dengan lebih baik tentang makna puasa itu. 

Alhamdulillah Fadhl bisa mengikuti dengan baik, walau dia tidak menjalani puasa, tapi dia sudah mengerti untuk menghormati siapapun yang berpuasa. Beberapa hal yang dilakukan fadhl di bulan ini adalah ;
  • Ikut bangun dikala sahur, walau kemudian dia akan tertidur kembali, namun kesempatan bangun ini dipergunakan untuk membawanya ke kamar mandi, dan membiasakan toilet training
  • Fadhl tidak akan makan di depan kakak2nya, dia selalu menunggu semua pergi sekolah, dan barulah dia meminta makan
  • Jika haus dan lapar, dia akan langsung pergi ke dapur, dan minum hanya di dapur atau di ruang belakang yang tidak akan terlihat oleh kakanya
  • fadhl jadi rutin tidur siang, karena bersamaan dengan kakaknya
  • fadhl jadi lebih kreatif dan suka cita membantu bunda di dapur untuk menyiapkan hidangan berbuka
  • fadhl akan duduk manis di depan meja makan bersama yang lain untuk menantikan adzan maghrib
Bahagia rasanya melihatnya sudah sedikit mengerti, walau terkadang dia masih belum bisa menahan diri dari marah dan emosi, namun dengan teguran, dia akan mengingat kembali.

mudah2an tahun depan, Fadhl sudah bisa ikut serta menjalankan ibadah puasa , dengan pengertian yang lebih sempurna.






Parameter usia 4-5 tahun

Masih mencoba bertahan dengan sekolah di rumah, walau sudah banyak yang menanyakan perihal sistem pendidikan fadhl, tapi saya tetap mencoba melakukan sebisa saya bersama fadhl di rumah.

Masih menggunakan sistem unschooling, yang menyebabkan kami tidak terpaku pada kurikulum, pelaksanaan masih seperti sediakala, berjalan dengan sendirinya, melakukan aktivitas seraya penjelasan yang perlahan.

Satu patokan kami yang bukan menjadikannya sebagai target baku, berupa parameter perkembangan pada usia 4-5 tahun, sesuai dengan usia fadhl saat ini. Hanya berusaha untuk bisa di evaluasi apakah perkembangan motorik dan sistemik nya telah sesuai dengan standar. Walaupun ternyata tidak sama, kami hanya berusaha menjadikannya pembelajaran buat kami dalam membimbing fadhl.




Parameter Perkembangan Anak Usia 4-5 Tahun
(Sumber: Buku Slow and Steady Get Me Ready oleh June R Oberlander)
Ketrampilan A B C


1. Toilet training
2. Makan dengan sendok dan garpu
3. Duduk tenang untuk beberapa saat
4. Senang bila mendengarkan cerita
5. Memakai jaket sendiri tanpa batuan
6. Mampu mengancingkan jaket sendiri
7. Mampu memakai sepatu sendiri dengan benar
8. Membereskan mainan bila diminta
9. Senang berada di antara orang lain
10. Memperhatikan/merawat barangnya sendiri
11. Berbagi dan mau bergiliran
12. Biasanya menerima apa yang dibatasi orangtua
13. Berbagi perhatian orangtua dengan saudara
14. Mengikuti petunjuk sederhana
15. Berkunjung ke kerabat orang lain tanpa orangtua untuk waktu yang
pendek
16. Mampu menyebut nama lengkap dirinya
17. Mengerti konsep sederhana seperti besar/kecil, keluar/masuk,
naik/turun, buka/tutup
18. Mengenali benda yang biasa ditemui di rumah
19. Memperlihatkan imej diri yang positif
20. Bertanya untuk memperoleh informasi
21. Mengerti konsep angka (1-5)
22. Mengenali suara-suara yang biasa ada di rumah
23. Menceritakan pengalamannya
24. Menyebutkan kegunaan benda yang biasa ditemui di rumah, misalnya
jaket-dipakai, pisang-dimakan
25. Mengenali delapan warna dasar
26. Mengenali huruf dan suara
27. Mampu mengingat/mengulang 2 atau 3 benda berlainan dalam konsep
yang sama, misalnya (5,7,9), (merah, biru, kuning), (g,b,d)
28. Melompat dua atau tiga kali dengan satu kaki dalam satu garis
29. Mampu menangkap bola yang cukup besar
30. Mampu berlari atau berhenti dengan perintah
31. Mampu menggambar gambar sederhana
32. Mampu membedakan bentuk-bentuk yang berlainan
33. Mampu mencontoh gambar lingkaran atau kotak
34. Berdiskusi cerita yang didengar atau dilihat di TV
35. Memilah objek atau gambar yang hampir sama
36. Memperlihatkan keinginannya untuk bersekolah


A=Sering, B=Jarang, C=Hampir Tidak Pernah


Nilai:
 Jika ada 20 atau kurang aktivitas yang jarang atau tidak pernah dilakukan, perkembangan terlambat.
 Jika ada 20 atau lebih aktivitas yang sering dilakukan, perkembangan agak terlambat.
 Jika ada 30 sampai 36 aktivitas yang sering dilakukan, perkembangan memuaskan.



Minggu, 26 Juni 2011

Review Perkembangan Parameter Perkembangan Fadhl Usia 3-4 Tahun

Review Perkembangan Parameter Perkembangan Fadhl Usia 3-4 Tahun






(Sumber: Buku Slow and Steady Get Me Ready oleh June R Oberlander)


Alhamdulillah tanggal 25 Juni 2011, Fadhl telah mencapai usia 4 tahun, yang artinya babak baru perkembangan kemampuan dirinya akan dimulai kembali, dengan target yang tercatat walau tidak memaksa . Selama ini bunda hanya bertindak sebagai pengarah, menjelaskan dan membimbing serta sedikit ikut sertta dalam perkembangan motorik kasar dan halusnya.

Masih butuh banyak pembelajaran dan stimulasi bagi kemajuan dirinya. Niat kami untuk meng-homeschoolingkan fadhl walau dengan metoda unschooling, menjadikan kami selaku orangtua harus setia mengarahkan dan menjelaskan mengenai apa yang terjadi pada sekitar, menuntun kemajuan verbal dan motorik sehingga bisa menumbuhkan konsep berpikir logika sedini mungkin.

Baiklah, bunda akan berusaha mengevaluasi perkembangan fadhl selama usia 3-4 tahun ini.

1. Naik turun tangga dengan kaki kiri dan kanan bergantian  Hal ini sudah begitu fasih dia lakukan sejak usia 2 tahunan, kini perjalanan naik turun tangga bukan masalah lagi baginya. Good boy , yang harus diingat adalah tingkat kehati-hatian, karena terkadang Fadhl bergerak begitu cepat, smoga koordinasi gerakan dan kehati-hatian akan selalu selaras sehingga meminimalisir kecelakaan.

2. Mencoba mencontoh beragam bentuk yang tergambar: lingkaran,kotak, segitiga, segiempat dan oval  Pengenalan bentuk geometri sudah dikuasai dengan baik. Fadhl sudah bisa membedakan bentuk serta mencontohnya dalam gambaran. Good boy, namun kemampuan dan keinginan melukis/menggambar masih kurang, fadhl masih lebih berminat kepada interaksi langsung dengan benda, sedangkan untuk menggambar atau menuangkannya dalam tulisan/gambar, fadhl masih memiliki kendala, keinginan yang masih lemah.

3. Memasang dan mencopot sepatu  Alhamdulillah sudah bisa dilakukan dengan baik, walau belum berupa sepatu bertali karena memang belum diajarkan cara menyimpul tali. Kemandirian dalam melakukan hal pribadi sudah terlihat dari diri Fadhl, dia cenderung tidak ingin dibantu, dan jikapun mengalami kendala, Fadhl akan meminta pertolongan. Fadhl pun sudah bisa membedakan sepatu kanan dan kiri, dengan tertib, Fadhl akan meletakkan sepatu pada posisinya lalu baru mengenakannya pada kaki kanan dan dilanjut ke kaki kiri. Good boy.

4. Menghitung 1 sampai 4 benda yang sama  menghitung benda sudah bisa dilakukan dengan baik, 1- 15 sudah fasih dikerjakan. Menjumlahkan juga sudah bisa walau terkadang masih harus dibantu. Good boy , masih harus ditingkatkan dalam hal penyusunan angka, untuk belasan masih sering berbolak balik.

5. Mengulang sedikitnya 3 benda terakhir yang berurutan disebutkan  Kemampuan verbal sudah sangat baik, daya ingat meningkat dengan tajam. Pengulangan terhadap perintah ataupun benda yang diucapkan sudah dapat dilakukan secara sempurna. Excellent . Yang masih harus diperbaiki adalah cara pengucapan, huruf R belum terucap secara sempurna dalam rangkaian kata.
6. Mampu menceritakan kembali atau mengingat cerita sederhana atau pengalaman  Hal ini sudah dengan baik dilakukan, hal sederhana yang sudah dilalui dapat dengan fasih diceritakan kembali. Excellent . Yang masih harus dikembangkan adalah penyusunan kata , saat ini Fadhl memasuki tahap gagap, banyak ide yang ingin diungkapkan, namun tersendat dalam ucapan verbal. Tindakan kami sebagai orangtua adalah tetap mendengarkan tanpa ada keinginan memotong atau membantu Fadhl dalam penyusunan kalimat.

7. Bermain permainan individu sederhana diantara teman lain  Bermain sering dilakukan bersama kakak atau teman di rumah. Fadhl mampu menyerap instruksi dan mau bermain sesuai porsinya. Permainan yang sering dilakukan adalah congklak, gasing, bola atau permainan sederhana lainnya. Good boy. Namun masih harus sering diingatkan mengenai antrian atau giliran, terkadang masih ingin didahulukan atau marah jika terkesan kalah.


8. Mencopot kancing baju sendiri  Sudah sempurna dikerjakan olehnya, koordinasi jari jemari dalam mencopot kancing sudah terasah dengan baik. Excellent. Untuk memasang kancing terkadang masih butuh bantuan karena masih ada kendala mengenai ukuran lubang yang seringkali sempit

9. Mengendarai sepeda roda tiga (koordinasi tampak baik)  sudah dapat dilakukan dengan sempurna sejak usia awal 3 tahun. Koordinasi antara kaki dan tangan serta pandangan mata sudah terjalin dengan sempurna. Fadhl dapat mengarahkan, membelokkan sepeda serta memberhentikan dengan baik. Excellent. Sayangnya, saat ini roda sepedanya sedang rusak, mudah2an segera kita perbaiki ya


10. Berbicara kalimat pendek dan sederhana  Kemampuan verbal telah terasah maksimal, sudah bisa menyusun kalimat dengan baik, kondisi gagap yang sedang dijalaninya, diatasi dengan terus memberikan kepercayaan pada dirina untuk terus merangkai kalimat tanpa ada bantuan dari pihak yang mendengarkan. Good boy, yang harus diperhatikan adalah cara pengucapan beberapa huruf masih belum sempurna

11. Tampak mengerti aturan permainan  sudah bisa mencerna suatu peraturan, baik peraturan dalam permainan ataupun peraturan dalam rumah. Sudah memahami dengan baik tentang konsekwensi , baik hukuman ataupun penghargaan. Goodboy .. namun terkadang masih suka tidak konsisten dan masih sering melanggar peraturan itu .


12. Bermain lompat kaki  Sudah sempurna dilakukan, melompat melewati rintangan baik dengan satu kaki ataupun meloncat dengan dua kaki. Excellent. Yang perlu diperhatikan adalah ke hati-hatian, Fadhl masih suka sembrono dan asal melompat, sehingga terkadang sering jatuh

13. Memotong dengan arahan  untuk proses memotong masih belum terasah, walau sudah bisa dilakukan. Menggunting sesuai garis masih melenceng dan butuh latihan untuk mengkoordinasikan antara guntingan dan arahan


14. Mengenali 8 warna dasar  Alhamdulillah sudah bisa membedakan beberapa warna, penyebutan sudah sempurna. Hitam putih biru merah hijau orange, abu abu, kuning, ungu, merah muda .

15. Memecahkan persoalan (tenggelam/mengambang, mur/baut, bermain puzzle)  Fadhl menyukai permaianan rancang bangun, dia sudah bisa membuat bangunan dan menyusun balok menjadi suatu bentuk. Membuka kaleng, memasang batre, memutar mur/baut sudah sempurna dilakukan, pemainan puzzle masih butuh bimbingan dan waktu yang lebih lama.


16. Mengenal bentuk - lingkaran, kotak, segitiga, segiempat dan oval  sudah sempurna baik dalam pengenalan maupun dalam penggambaran kembali. Sudah mampu menggambar bentuk dari susunan bentuk tersebut. Excellent

17. Mengenal beberapa huruf alphabet  Beberapa huruf sudah bisa dihafalkan, begitupun huruf Hijaiyah. Namun Fadhl masih terkesan malas untuk konsentrasi pada pengenalan yang detail. Harus dilatih dengan lebih serius

18. Mampu berjalan seimbang pada titian semp  kemampuan keseimbangannya sudah sempurna, bisa berjalan lurus pada titian , koordinasi kaki dan pandangan bisa dilakukan dengan baik


19. Menyelesaikan perintah sederhana  Tidak ada masalah dengan pengerjaan atas suatu perintah. Walau terkadang masih mengelak dari perintah, namun masih bisa datur dengan ketegasan dan nada bicara yang pas . excellent

20. Melompat satu kaki dengan teknik yang lebih sempurna  motorik kasar dan gerakan olahraga sudah nyaris sempurna, jumping, rolling, sudah bisa dilakukan, namun untuk berlari, koordinasi antara gerakan kaki dan tangan masih belum sempurna.


Nilai:
_ Jika ada 10 atau kurang aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan terlambat.
_ Jika ada 10 sampai 15 aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan agak terlambat.
_ Jika ada 16 sampai 20 aktivitas yang mampu dilakukan, perkembangan memuaskan.


Alhamdulillah, walau belum semua sempurna dilakukan oleh fadhl, namun ke 20 parameter tersebut sudah bisa dikerjakan oleh fadhl. Kemampuannya akan selalu diasah menuju kesempurnaan gerakan fisik , baik motorik kasar dan halus. Pada periode selanjutnya bunda akan lebih berkonsentrasi pada motorik halus, misalnya mengenai cara memegang pensil yang baik, sehingga sudah mulai belajar cara menulis dengan lebih halus.
Fase gugup nya akan terus diantisipasi dengan tetap memberinya kepercayaan diri, dan membebaskan dia berbicara dengan caranya.
My litlle boy, semoga Allah selalu melindungi dirimu dan kita semua, jadilah anak pintar yang belajar dari kehidupan alam semesta. Allah mencipta begitu banyak keindahan untuk dinikmati, dicermati, diteliti dan diambil manfaat untuk kemudian disebarkan kembali lewatt ilmu.
Jadilah anak yang selalu mencari, menggali dan menebar cinta dan kasih dalam keikhlasan …
I love you dan selamat menjalani usia 4 tahun-mu

Kamis, 28 April 2011

Fieldtrip : Ke Monas bersama Komunitas Sekolah Rumah dan Klub Oase

Tanggal 27 April 2011, diajak Tante Dinar untuk ikutan fieldtrip milis Sekolah Rumah plus Klub Oase ke Monumen Nasional. Bunda dan Fadhl serta keluarga memang belum pernah ke Monas, karena itulah Bunda menyetujui acara ini dan berencana akan menghabiskan waktu untuk sharing dan lebih dekat dengan para orangtua HS. Selain itu, Bunda ingin lebih memantapkan diri dan meyakinkan bahwa apa yang bunda inginkan bukanlah suatu keinginan bodoh atau membodohi oranglain, karena jujur, bunda melakukan ini semua demi kebaikan anak-anak Bunda, dan Fadhl khususnya.

Minta ijin dulu dong ke bapak dan kakak-kakaknya Fadhl, Alhamdulillah semuanya mendukung dan setuju, dengan catatan, Bunda dan Fadhl harus hati-hati dan selalu memberi khabar. Siipp lah, tidak masalah itu :)

Jam 7.30, Bunda dan Fadhl sudah siap dan berangkat dengan berkendara angkutan umum menuju Stasiun Kereta Bogor. Fadhl tampak sangat antusias dan selalu bertanya di sepanjang perjalanan tentang apa yang ditemui. Memang Bunda berharap dari perjalanan ini, Fadhl akan menemui begitu banyak pengetahuan dan bertemu dengan para teman barunya yang juga mengecap pendidikan rumahan sepertinya.

Dengan perjuangan yang cukup melelahkan, akhirnya kita berdua tiba di Monas, bingung juga karena belum ada yang Bunda kenal, tapi untuk fadhl, tidak butuh lama untuk beradaptasi, dia langsung bereksplorasi dan mencari teman yang sepantaran dengannya, sedangkan Bunda, mencoba bergabung dan berkenalan dengan para orangtua HS lainnya.
Tidak lama berselang, bu Lala dan suami serta anak-anak nya tiba, begitu juga Mba Dinar, Mba Irma, mba Wiwit dan beberapa lagi yang BUnda lupa namanya :)

Setelah berkumpul dan berbincang sejenak, kita langsung menuju atas monas, dan dalam saat menunggu antrian di Lift menuju puncak, kita selingi dengan percakapan, sementara anak-anak mulai bermain burung2an dan berlari tanpa beban.

Tiba di puncak Monas, Fadhl begitu gembira, karena dari atas sana, terlihat dengan jelas suasana di bawah. Bunda mencoba berinteraksi selalu dengan menanyakan apa yang dilihatnya dan mengapa apa yang dilihatnya begitu terlihat kecil. Dengan baik sekali, fadhl bisa menjawab itu dan mengerti , bahwa benda terlihat kecil bila dilihat dari jauh, karena adanya jarak pandang. Dan karena saat itu cuaca mendung, diapun sempat bertanya mengenai awan, yang langsung Bunda timpali dengan bertanya , bila awan berwarna hitam, artinya apa, jika hujan akan keluar apa ? dan Fadhl menjawab dengan baik, bahwa awan hitam artinya akan hujan, hujan membawa air hasil penguapan dari laut karena awan bergerak terbawa angin... Good boy..

Tidak lama kita turun kembali dan menikmati makan siang bekal masing-masing. Selesai memberi makan Fadhl, para orangtua berkumpul dan mulai dengan acara sharing. Disaat itu Bunda mengemukakan alasan mengapa ingin meng HS kan Fadhl, jujur Bunda mengeluarkan alasan yang memang menjadi tujuan Bunda, bahwa Bunda tidak ingin Fadhl terikat oleh sesuatu, belajar dari sekitar, dari orangtua dan lingkungan, tidak ada pemaksaan atas suatu disiplin yang sebetulnya bisa diterapkan dari rumah. Setiap tindakan adalah sebuah pembelajaran, dan Bunda tidak ingin Fadhl berkembang bukan karena minatnya, tapi karena keharusan memiliki suatu nilai.

Sharing dari praktisi HS sungguh menguatkan diriku, bahwa untuk usia Fadhl, let it flow, tidak perlu kurikulum, karena setiap tindakan adalah pembelajaran. Tidak perlu jadwal, namun bilapun ingin , lebih bagus. Dan Intinya adalah komunikasi dua arah, penanaman konsep Logika pada anak.

Acara sharing diselingi dengan anak2 yang bermain ditemani mba Dinar dan Mba WIt bermain ular naga dan lari-lari. Sayangnya, pas belakangan ini, Fadhl sedang kurang mood karena ada suatu keinginannya yang tidak terpenuhi. Dan berhubung ada masalah lain di rumah, akhirnya Bunda memutuskan supaya pulang segera.

Berpamitan dan berfoto sejenak... It really nice to know friends with same thought.

Semoga pertemuan lainnya, kami bisa menyempatkan diri lagi untuk bergabung dan bermain bersama..

Kuatkan tekad dan tunjukkan bahwa Anak HS pun bisa maju....





Kamis, 24 Februari 2011

Membuat Es Mambo

Bunda sering sekali mengajak Fadhl bermain di dapur, mengenalkan peralatan dapur dan membiarkan Fadhl melihat serta sesekali membantu pekerjaan di dapur.

Pekerjaan yang biasa di lakukan Fadhl misalnya mengambilkan sesuatu  yang mudah, memulung-mulung kue, memasukkan adonan, dan lainnya.

Beberapa waktu lalu bunda mengijinkan Fadhl melihat proses pembuatan es mambo, memang bunda sering membuat es mambo, supaya anak-anaknya tidak jajan di luar.

Mudah sekali caranya, hanya sirup diberi air, dimasukkan ke dalam plastik es, lalu diikat dan ditunggu hingga es mengeras... Mudah bukan.

Beberapa pelajaran yang dapat diambil oleh Fadhl adalah :

  • Meracik sirop dengan air. Jumlah air menyesuaikan dengan banyaknya sirop yang dimasukkan ke wadah, sehingga tercipta rasa manis yang pas dan diinginkan
  • Warna asli sirop setelah dicampur dengan air akan berubah menjadi lebih muda, karena kepekatannya juga berubah
  • Untiuk memasukkan air kedalam wadah yang kecil, butuh bantuan corong , sehingga air tidak tumpah
  • Air sirop yang telah masuk ke dalam plastik es mambo, tdak boleh penuh, karena ujung plastik akan diikat sehingga tidak tumpah
  • Air sirop dimasukkan ke dalam freezer sehingga terjadi perubahan dari cair menjadi es
  • setelah es mambo jadi, dalam bentuk padat dan dingin, enak sekali loh menyantapnya..


air sirup
Sudah masuk ke plastik

Ini buatan aku
ada berapa yaaa


Fadhl mau yang kecil




Salam
Eva dan Fadhl
Bogor
http://FadhlAlbani.blogspot.com





Rabu, 23 Februari 2011

Yang diinginkan Anak dari Orangtua

Di Milis Sekolah Rumah, Mamah Davina Share mengenai 10 hal yang paling diinginkan anak dari orang tuanya. Di sini saya ingin menganalisa apakah itu pula yang diinginkan anak-anak saya dan bagaimana saya sudah melakukan dan memperlakukan mereka dengan baik dan benar.


Kami sebagai orang tua, walau sudah 12 tahun membina rumah tangga, selalu merasa bahwa apa yang kami lakukan selalu kurang dan kurang. Masih begitu banyak kelemahan kami dalam menghadapi mereka,  menomorduakan disiplin dengan alasan ketenangan dan suasana damai. Terkadang masih menomorsatukan egoisme dan kekuatan kami sebagai penguasa demi peraturan dan kesenangan kami sendiri.  


Kami mengerti bahwa harusnya membina rumah tangga dengan susunan ibu, bapak, dan anak-anak, seharusnya melibatkan mereka pula dalam keberlangsungan keluarga. Seharusnya orang tua bersikap sebagai tutor, mediator, pengarah dan cermin dalam berlangsungnya keseharian keluarga. Dan dengan kesadaran kelemahan kami itu, kami berusaha menganalisa kembali berdasarkan artikel dari mamah Davina tersebut. 


Dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa penelitian terhadap seratus ribu anak menunjukkan, ada 10 hal yang paling diinginkan anak dari orang tua mereka:

1. Tidak bertengkar di hadapan mereka.
Anak selalu mencontoh tindakan orang tua. Apa jadinya jika setiap hari orang tua adu mulut di hadapan mereka?
=> Alhamdulillah kami tidak bertengkar dalam bentuk apapun di depan mereka. Walau kami akui, terkadang raut wajah kami menyiratkan ketidaksukaan kami akan perbedaan pendapat,  tapi kami berusaha untuk menyembunyikan sebisa mungkin pertengkaran mulut di depan mereka.  Ya, seharusnya bentuk apapun pertengkaran itu, kami harus bisa menutupinya, mereka tidak pantas melihat dan mengerti petidak sukaan kami akan sesuatu. Perbedaan pendapat harusnya bisa diselesaikan dengan lebih bijak, sehingga anak=anak pun mengerti bahwa perbedaan pendapat adalah syah, namun bisa diselesaikan dengan solusi yang adil bagi kedua belah pihak.





2. Berlaku adil terhadap semua anak-anaknya.
Setiap anak memiliki keunikannya sendiri-sendiri. Yang mereka butuhkan bukan perlakuan yang sama, melainkan perlakuan yang adil, sesuai kebutuhan masing-masing anak.


==> Berlaku adil memang hal yang sulit,  yang menurut kami adil, bagi mereka terkadang tidak adil, mereka belum begitu paham mengenai konsep prioritas. Tidak mengapa, setidaknya kami terus berupaya untuk memberikan apa yang kami bisa kepada setiap diri mereka.  

3. Orang tua yang jujur.
Orang tua yang meminta anaknya berbohong, tentu tidak sadar pada apa yang tengah dilakukannya. Sekali lagi, anak mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya.



==> Keluarga kami sangat mendahulukan kejujuran, beberapa kali kami mendapati salah satu anak kami berbohong, dan itu didapat dari sekolah, pergaulan...  Kami hanya berusaha untuk terus menelurkan bibit kejujuran kepada diri mereka.  kami terus akan menganallisa apakah kami secara tak sengaja pernah berlaku bohong sehingga tanpa sadar anak=anak merekam hal itu dan melakukannya di keseharian mereka.  Semoga kami bisa selalu bersikap jujur kepada mereka, dalam bentuk apapun  

4. Toleran terhadap orang lain.
Toleransi akan mengajarkan anak untuk menghargai perbedaan.



==> Mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan, dan kita harus menghargai perbedaan itu. Toleransi atas keputusan orang lain untuk berdiam diri dirumah, toleransi atas keberadaan fisik seseorang, dan semacamnya.  

5. Selalu menyambut teman-teman mereka dengan ramah.



==> Alhamdulillah kami akan selalu menerima mereka dengan sebaik-baiknya 

6. Mau membangun semangat tim bersama mereka.
Kekompakan antar-orang tua dan anak akan sangat berpengaruh saat anak beranjak dewasa.



==> Kami sering melakukan kegiatan bersama, permainan berbisik, bermain bola bersama, melakukan kreativitas bersama.  

7. Mau menjawab setiap pertanyaan mereka.
Luangkan waktu untuk mereka. Jika Anda tak mampu menjawab, katakan Anda akan mencari tahu lebih dulu.



==> Walau terkadang melelahkan mendengarkan pertanyaan mereka, tapi kami selalu berusaha untuk menjawab sebisa mungkin, kalaupun kami tidak bisa, maka akan kami cari tahu bersama


8. Mau mengajarkan disiplin,
namun tidak di depan orang lain, terutama teman-teman mereka. Intinya, jagalah perasaan anak.



==>Disini masih kelemahan kami, terkadang kami masih lemah dalam menerapkan disiplin, kendala terkadang ada di pihak lain, yang mengacaukan peraturan kami. Tapi kedepannya, 
kami akan berusaha untuk dapat menerapkan disiplin pada porsinya




9. Lebih melihat sisi positif ketimbang sisi buruk mereka.



==> Semoga kami, aku dan suami bisa terus mendahulukan positif side than negatif effect 
from them 

10. Konsisten.
Bayangkan, apa yang dirasakan anak jika hari ini Anda menjawab A dan besok menjawab B untuk pertanyaan yang sama yang diajukan anak.

==> The hard part ... smoga bisa konsisten dalam segala hal


===



Anak-anak adalah makhluk Tuhan, yang dititipkan kepada sepasang makhluk Tuhan pula, untuk dididik, dijaga, dibesarkan dengan selayaknya, dengan penghargaan, dengan kebanggaan sebagai layaknya makhluk Tuhan






==


Sumber artikel ; Milis sekolah rumah








www.LittleHipo.com




Salam

Selasa, 22 Februari 2011

Mengenal Anggota Badan

Ini Lidahku 
Pengenalan terhadap anggota tubuh sebetulnya sudah nyaris sempurna, walau tidak pernah secara detail dan terarah dilengkapi dengan fungsinya.
Kali ini yang mengambil tugas adalah bapaknya, dimulai dengan acara mandi pagi yang sebetulnya sudah bisa dilakukan sendiri oleh fadhl , namun kali ini kami ingin mengajarkan mulai dari langkah-langkahnya.
Dimulai dengan Fadhl mengambil handuk sendiri, membuka pakaian yang masih dibantu untuk bagian kaos-nya (mungkin karena sulit), lalu mulai masuk kamar mandi yang diawali dengan kaki kiri dan doa.
Ritual selanjutnya adalah mencidukkan air ke tubuh, mengambil shampoo dan menyabuni diri.. Di saat inilah bapaknya mengajarkan tentang anggota tubuh.
Teknik yang digunakan adalah model tebak jawab dengan tebakan  yang dibuat sendiri.
ini senyumku

Saat mencuci rambut misalnya..
"Warnanya hitam, ada di atas, jumlahnya banyak, apa namanya "
Dan Fadhl menjawab .... RAMBUT ....

"Jumlahnya dua, didepan wajah, untuk melihat, namanya apa ? "  ====> MATA ...

"Ada dua buah, ada di samping, untuk mendengar, apa ayoooo? " ====> KUPING...

"Jumlahnya satu, ada lubangnya, untuk mencium bau , apa yaaaa ?" ===> HIDUNG ...!!

Saat menyabuni tubuhnya

'Apakah ini, bentuknya panjang, bisa memegang, bisa bergoyang:" ==> TANGAN ...!!
"yang ini apa yaaa... ada dua juga, sepertinya untuk berjalan " ==> KAKI ..!!!

"Yang ini, di depan badan, agak maju kedepan, tempat menampung makanan , apa ayooo " ==> Hmmm perutttt ....

" Nah di bawah perut, tempat ade untuk pipis, apa namanya ? " ==> karena kami memang belum mengenalkan dengan nama 'Penis', maka dia masih mengucapkan dengan istilah 'Pipit'. Memang ini adalah PR kami untuk mengenalkan nama yang benar kepada anak-anak.

Tebak-tebakan terus berlanjut hingga bokong, dengkul, tumit , paha, betis.

Kemudian kegiatan selesai, fadhl mengambil handuk dam mulai membersihkan tubuhnya sendiri hingga kering.

Kegiatan lanjutnya adalah mengenakan pakaian, satu persatu sudah bisa digunakan sendiri, hanya butuh bantuan untuk menentukan depan dan belakang, serta memasukkan kaos melewati kepala.

Kembali di ulangi nama anggota tubuh dengan teknik terbalik ...

"mata untuk apa"
"Hidung untuk apa"
"Telinga untuk apa "
"pipi untuk apa"
dan seterusnya...

Ada bagian yang lucu saat di tanya makan pakai apa ? dia jawab pakai sendok...hihihi betul juga sih, akhirnya pertanyaannya dirubah, megang sendoknya pakai apa, dan masukin makanan kemana ...

Anak-anak, begitu cepat mencerna, tinggal kita yang mengarahkan dan menjelaskan dengan sebaik-baiknya.



Mengenalkan anggota tubuh sebaiknya dimulai sedini mungkin, banyak keuntungan dari anak yang sudah mengerti nama dan fungsi dari anggota tubuhnya, misalnya :
  • Mengenalkan kesempurnaan pencptaan Allah
  • Mengenalkan fungsi sehingga anak lebih menghargai apa yang ada dalam dirinya
  • Anak akan menjaga anggota tubuhnya sesuai dengan fungsinya
  • Saat Tantrum, dimana anak menggunakan tangan untuk memukul, kaki untuk menendang, mulut untuk bicara kotor, kita sebagai orang tua dapat mengingatkan kembali apa fungsi sesungguhnya dari anggota tubuhnya itu, anak akan dipacu untuk mengingat dan kembali menyadari bahwa apa yang dilakukannya sudah menyalahi fungsi anggota tubuh itu sendiri
  • Anak tahu mengenai konsep Aurat, dapat mengetahui mana yang boleh diperlihatkan, mana yang tidak
  • Anak mulai mengenal konsep Anggota tubuh yang harus di sembunyikan, misalnya alat reproduksi 
  • Anak mengetahui bahwa anggota tubuhnya adalah miliknya, bukan untuk dipegang oleh orang lain
  • Anak mau menjaga dan merawat anggota tubuhnya dengan baik, mengurusnya serta mencegahnya dari kerusakan
Mengenalkan anggota tubuh bisa dilakukan dengan berbagai cara, dari yang serius sampai dengan model permainan. Apapun itu, tujuan dari penyampaian harus sesederhana dan semudah mungkin hingga anak menerimanya dengan baik dan menyenangkan..




Salam

Sabtu, 19 Februari 2011

Perjalanan ke dokter


Beberapa waktu lalu, fadhl ikut mengantarkan mas ghi dan bang ican untuk periksa kesehatan. Ibu membawa kami ke klinik dekat rumah, dan disitu fadhl juga dikenalkan tentang tata cara berkunjung ke dokter.

Memasuki pintu klinik, ibu membawa kami ke tempat registrasi, ibu daftar nama serta rincian lainnya. Kemudian, kami dibawa ke tempat penimbangan badan dan pengukuran tinggi badan. Pertama mas Ghi, lalu Bang Ican, kemudian baru Fadhl. Tinggi Fadhl baru 98cm, dan berat badan 13 saja.

Kami menunggu sebentar di ruang tunggu, tak berapa lama, kami dipanggil untuk memasuki ruang dokter. Alhamdulillah dokternya baik, kami semua mengucap salam dan duduk di kursi depan dokter. Bunda menjelaskan maksud kedatangan seraya memperkenalkan kami semua.

Selanjutnya Mas ghi di persilahkan ke tempat pemeriksaan, tiduran, lalu diperiksa mulut, telinga dan dadanya dengan menggunakan stetoskop. Sepanjang pemeriksaan fadhl selalu bertanya dan bertanya, dokter baik itupun tidak segan menanggapi apa celotehan fadhl. fadhl senang sekali .

Tiba giliran fadhl, tidur tenang di tempat tidur pasien, membuka mulut saat diinstruksikan dokter, menarik nafas, membuang nafas saat diperiksa detak jantungnya, menjulurkan lidah, memiringkan kepala saat pemeriksaan telinga, serta duduk manis saat diperiksa kaki dan punggung.

Semua selesai, dan Alhamdulillah semua sehat .. Fadhl ternyata diperkenankan mencoba stetoskop, dan mendengarkan detak jantung abangnya , sayangnya mungkin tidak terlalu jelas, jadi dia masih bingung menggunakannya. Setelah itu , mencuci tangan dengan sabun dan mengeringkannya, dan duduk lagi untuk mendengar perkataan dokter.

Semua selesai, dan kami harus keluar dari ruangan, tak lupa Fadhl salaman dengan pa'dokter dan mengucap salam serta terimakasih. Keluar dari ruang, bunda kembali membawa kami ke ruang registrasi untuk melakukan pembayaran. Karena hanya pemeriksaan biasa saja, kami tidak dibekali obat apapun, dan kamipun beranjak pulang.

Perjalanan ke dokter sebetulnya bukan yang pertama, tapi kali ini bunda menjelaskan tata cara dan langkah kegiatannya, sehingga Fadhl bisa mengerti dan tahu prosesnya.

Sehat terus ya nak ..... Fadhl semakin pintar dan bisa melakukan semua dengan baik.  Love you ...

Sabtu, 12 Februari 2011

Fieldtrip : Ke Kebon Raya Bogor playing ball

12-02-2011

Hari ini bunda dan bapak mengajak kami semua ke Kebun Raya Bogor, sebetulnya sudah sering sih, tapi kali ini kami mengkhususkan diri untuk hanya bermain di lapangan, karena waktu yang terbatas.

Alhamdulillah pintu masuk KRB tidak ditutup sehingga mobil kami diperbolehkan masuk, kami dihitung ada 6 orang, tapi karena Fadhl masih berumur dibawah 5 tahun, jadi tidak diwajibkan membeli tiket. Harga tiketnya @  10.000,- dan unutk mobil bayar 13rb, jadi semua 63.000,-

Biasanya kami selalu mengunjungi museum Zoologi, tapi kali ini kami langsung ke area dekat Taman Anggrek untuk mencari lokasi yang nyaman bagi kami unutk bermain bola. Untuk mencapai lokasi kami nyaris mengelilingi setengah KRB, kami melewati pepohonan tinggi dan banyak. Di beberapa tempat terlihat anak-anak muda berjalan, dan juga ada beberapa kendaraan di parkir di pinggir jalan.

Akhirnya tibalah kami di tempat biasa, di samping kebun Anggrek, tapi lapangan biasa yang ada gawangnya ternyata sedang dipakai sekelompok orang yang sedang latihan bela diri, kata bunda sejenis latihan tenaga dalam. Mereka berpakaian merah, dipandu oleh seorang berpakaian putih, tingkahnya aneh, Fadhl tertawa melihatnya, karena ada yang tiba-tiba mundur sendiri, terus bergaya seperti orang lagi ngapain gitu. Kata bunda, mereka sedang melatih pernapasan, dan dulu bunda katanya pernah belajar juga, tapi sekarang sudah ditinggalkan karena tau bahwa itu tidak benar.

Tiba di lokasi yang lowong, bapak parkir mobil, dan kami turun, menggelar tikar dan bunda membuka makanan dan minuman yang disiapkan. Dan kami ... bermain bola... seru deh, ada mas  , abang, bapak dan mba Uti ikutan main, kalau bunda hanya mengawasi sambil mengambil gambar kami.

Fadhl terlihat sangat gembira, walau terkadang dia menangis karena tidak dapat meraih bola, dan akhirnya dia guling-gulingan di rumput tanpa mempedulikan kotor , semua lepas, semua bebas.... Bunda juga hanya mendiamkan, karena ingin tahu seperti apa Fadhl menghadapi alam.

Seru .... semua tertawa, semua berlari, ceria, Fadhl bernyanyi, berlari berkeliling padang rumput yang luas, sesekali merebut bola dengan tangan, lalu mas dan abang marah kemudian mengejar Fadhl untuk mengembalikan bola mereka. fadhl menyerah, dan berguling-gulinglah kembali di tanah berumput.

Koordinasi kakinya dalam menendang bola sudah bagus, lari nya sudah terarah, Fadhl sudah bisa berguling dengan bagus, membalikkan tubuh dengan cepat, melompat kodok dan berbagai kegiatan fisik yang menunjang tubuhnya.

Tidak lama, suasana sudah mulai ramai, beberapa keluarga mulai menggelar tikar dekat kami, memulai aktivitas keluarga dengan cara masing-masing. Ada yang membawa sepeda (sepertinya kunjungan berikutnya mau bawa sepeda untuk Fadhl), ada yang main bulutangkis, ada yang berlari, bernyanyi, main lempar bola, seruuuu sekali.

Waktu sudah menunjukkan 11.00, kami harus pulang.... dan dimana Fadhl ? ternyata dia sedang mendekati seorang gadis kecil yang sedang bermain bola plastik besar bersama bundanya. Dengan gentle, Fadhl mendekati dan mencoba berkenalan dengan si Gadis kecil , tampak lucu sekali, sayang moment itu tidak sempat bunda abadikan.  See.... Fadhl adalah anak yang sangat mudah bersosialisasi, tidak ada alasan takut untuk ber-homeschooling bersama bunda tersayang...

Gaya guling-gulingan 
Team Bola Tasmania




Fadhl cape, jadi di gendong ajah 

Bekal hari ini ... hhehee
Next trip kemana lagi yaaa....