Jumat, 07 Oktober 2011

Membuat Banana Muffin





Hore hore... hari ini bunda kembali membuat makanan
Selayaknya ini akan menjadi kejutan
Menemani kami dikala berbuka puasa
Aku semangat dan terus meminta
Agar bunda mengajakku serta

Buka lemari dan turunkan bahan
tepung, gula, telur dan tentu saja pisang
Bunda mengambil, aku menyusun
Aku begitu gembira dan terus tersenyum

Pisang dikupas bunda
Aku menghaluskannya
Tepung dan gula di takar bunda
Aku mencampurkannya

Adonan dicampur dan kuaduk terus
hingga tercipta suatu yang halus
Oven telah siap dan mulai memanas
aku dan bunda mulai berkemas

Satu sendok untuk satu cetakan
aku masukkan dengan perlahan
tak lupa coklat kecil aku masukkan
Agar semua menjadi kenikmatan

Adonan masuk kedalam oven
Kami segera merapikan perkakas
Aku mengangkat bunda mengelap
Akhirnya selesai dan dapur kembali mengkilap

wangi kue begitu menggoda
tak lama bunda sudah mengangkatnya
tak sabar kami untuk merasa 
menanti adzan maghrib untuk berbuka 

Hei.. kini sudah saatnya berbuka
mari mencicip hasil karya
banana muffin bikinan bunda
dan tentu saja fadhl tercinta

Hmmmm begitu nikmat kami memakannya
makanan sehat nan sederhana
tak sabar aku untuk kembali mencipta
makanan lain bersama bunda

Selasa, 04 Oktober 2011

Bermain Gelembung

Fadhl bermain gelembung

Beberapa waktu lalu dapat hadiah cairan sabun dari nini, masing-masing anak memperoleh satu. Pada hari yang sama, kepunyaan fadhl langsung digunakan dan habislah sudah, sementara milik kakaknya semua masih banyak.

Untunglah, kakak2nya semua bersedia untuk memberikan sedikit bagian mereka kepada fadhl, sehingga pada hari itu fadhl masih bisa bermain gelembung dikala semua sedang ada di sekolah.

Lihat, betapa asyiknya Fadhl bermain gelembung, dicelupkan tangkai yang sudah ada lubang untuk ditiup, diangkatnya tangkai itu dan ditiuplah secara perlahan lapisan tipis dari sabun yang menempel pada tangkai. Yaaaa... lihat, begitu banyak gelembung yang tercipta , semua beterbangan mengikuti angin yang menggoncangkan tubuhnya. Fadhl melompat, mencoba meraih gelembung yang beterbangan itu. Happ , satu tertangkap, dan pecah berbaur bersama udara . Fadhl tertawa, tergelak melihat para gelembung lenyap satu persatu.

Mengapa sabun bisa menjadi gelembung , mengapa bisa tertiup, mengapa gelembung tidak bisa lama terbangnya, mengapa sabun terasa licin, dan begitu banyak pertanyaan dari Fadhl dari proses permainannya, sebisa mungkin bunda menemani dan menjelaskan dengan bahasa sederhana . Dan fadhl begitu gembira ...

Kini, cairan gelembung itu sudah habis, akhirnya, setiap saat fadhl berada di kamar mandi, dia akan bereksperimen dengan sabun mandinya, digosok ke tubuhnya, di tambahkan sedikit air, dikatupkan jari jempol dan telunjuknya membentuk lingkaran, dan ditiuplah lapisan tipis sabun yang telah digosokkan itu . Jadilah gelembung kecil, gelembung besar, satu persatu.....